![]() |
| Gubernur Papua, Lukas Enembe |
“Saya sudah putuskan Holding semuaanya akan diserahkan ke Irian Bhakti, karena dia memiliki aset dan sumber daya manusia yang bagus,” kata Gubernur Lukas Enembe kepada wartawan, di Jayapura, Sabtu (13/4).
Dia menilai, pemerintahan sebelumnya salah dalam mengatur holding. Pasalnya, selama ini orang-orang yang berada di dalam holding yang mengatur anak perusahaan.
“Di bawah holding kan ada anak perusahaan, tidak boleh orang holding yang mengatur anak perusahaan, ini jelas pelanggaran besar yang sedang terjadi. Seharunya mereka presentasikan apa yang mereka mau buat dan berapa yang mereka mau hasilkan ini tidak ada, tp langsung kasih dana. Tidak boleh itu, soalnya ini uang rakyat,” tandasnya.
Lanjutnya, sesuai laporan Sekretaris Daerah (Sekda) selama tiga tahun, PD Irian Bhakti mengalami peningkatan, dimana mendapat keuntungan sekitar Rp15 miliar. “Itu yang harus kita pakai, jangan pakai holding-holding yang tidak beres ini. Itu kan hanya kepentingan-kepentingan saja yang mereka bangun. Irian Bhakti akan kita jadikan holding baru bisa masuk dengan akan perusahaan, karena dia sudah miliki aset. Gubernur baru itu banyak gebrakan, jadi harus hati-hati,” kata Lukas Enembe dengan tegas.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar